Rabu, 29 Mei 2019

Macam Macam Klasifikasi Makhluk Hidup

1. Klasifikasi Makhluk Hidup Sistem Alami
            Klasifikasi makhluk hidup sistem alami mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan 
ciri morfologi, anatomi, dan fisiologi. Penganut klasifikasi sistem alami adalah Aristoteles. Pengamatan dilakukan melalui mata telanjang dengan mengamati bentuk luar suatu makhluk hidup.
Aristoteles membagi makhluk hidup ke dalam dua kelompok, yaitu hewan dan tumbuhan. Hewan dikelompokkan berdasarkan keberadaannya yaitu di darat, air, dan udara. Namun pengelompokkan tersebut tidak sesuai ketika hewan darat: gajah dan kucing, hewan air: paus dan ubur-ubur serta hewan udara: burung gagak dan kupu-kupu masing – masing ditetapkan sebagai satu kelompok.
Pada kelompok tumbuhan kriterianya lebih jelas. Tumbuhan dikelompokkan sebagai organisme yang dapat membuat makanannya sendiri dengan melibatkan cahaya matahari, air, karbondioksida, dan klorofil melalui proses yang disebut fotosintesis.
Meski demikian, klasifikasi sistem alami memiliki kelebihan, yaitu identifikasinya yang mudah, sehingga pengelompokkan organisme yang kurang dikenal masih mungkin menggunakan klasifikasi sistem alami. Sistem ini juga relatif stabil dan tidak tepengaruh oleh perkembangan ilmu pengetahuan.
2. Klasifikasi Makhluk Hidup Sistem Filogeni
Klasifikasi sistem filogen adalah suatu sistem pengelompokkan yang memperhatikan sejarah evolusi suatu makhluk hidup. Dicetuskan oleh Charles Darwin. Sistem klasifikasi filogeni ini merupakan sistem klasifikasi yang mendasari sistem klasifikasi modern yang dipelopori oleh Hudchinson, Cronquist, dan lainnya.
Makin dekat hubungan kekerabatan, maka makin banyak persamaan morfologi dan anatomi antar takson. Semakin sedikit persamaan maka makin besar perbedaannya, berarti semakin jauh hubungan kekerabatannya. Misalnya, orang utan lebih dekat kekerabatannya dengan monyet dibandingkan dengan manusia. Hal ini didasarkan pada tes biokimia setelah ilmu pengetahuan berkembang pesat, terutama ilmu pengetahun tentang kromosom, DNA, dan susunan protein organisme.
3. Klasifikasi Makhluk Hidup Sistem Buatan
Klasifikasi sistem buatan disebut juga sebagai klasifikasi sistem artifisial, pengelompokkan berdasarkan persamaan ciri morfologi, alat reproduksi, habitat, bentuk, dan ukuran.
Misalnya, pada klasifikasi tumbuhan ada pohon, semak, perdu, dan gulma. Berdasarkan tempat hidup, dapat dikelompokkan hewan yang hidup di air dan hewan yang hidup di darat. Berdasarkan kegunaannya, misalnya makhluk hiduo yang digunakan sebagai bahan pangan, sandang, papan, dan obat-obatan.
Meskipun klasifikasi sistem buatan kurang teratur dan tidak disertai tata nama. Kelebihan sistem klasifikasi ini adalah semua orang dapat melakukan pengelompokkan makhluk hidup dengan menentukan sendiri aturan yang digunakan.

3 komentar: